• Photo :
        • Umat Muslim di China,
        Umat Muslim di China

      Sahijab – Negara China menerima tuduhan lantaran melakukan genosida terhadap umat muslim di Uignur dan memisahkan anak dari keluarga mereka. Menurut salah satu media menyebutkan bahwa, orang Uighur digunakan sebagai pekerja paksa dan telah mengungkapkan tuduhan pemerkosaan dan penyiksaan sistematis.

      Namun hal ini di bantah oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi yang mengatakan bahwa negaranya telah melakukan genosida terhadap umat muslim di Uighur. Dalam konferensi pers yang digelar pada beberapa waktu lalu, dirinya beranggapan bahwa tuduhan itu sangat tidak masuk akal.

      Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), telah menggunakan istilah genosida untuk menggambarkan perlakuan China terhadap orang Uighur. Kata genosida ini telah mencuat di tengah semakin banyak bukti pelanggaran di kamp khusus orang Uighur di Provinsi Xinjiang.

      Langkah ini dilakukan menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Beberapa negara barat, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia telah mengumumkan "boikot diplomatik" dari acara olahraga tersebut dan tidak akan mengirim delegasi untuk hadir. 

      Baca Juga: Sosok Giri, Biksu Di India Menyuarakan Genosida Terhadap Muslim

      Presiden Prancis Emmanuel Macron pada bulan Desember lalu mempertanyakan efektivitas boikot semacam itu dan mengatakan dia tidak ingin "mempolitisasi" ajang tersebut.

      Hal ini dikarenakan pemerintah China melarang sejumlah media untuk melakukan ivestigasi mengenai masalah Uighur dan virus corona. PBB menyatakan, setidaknya satu juta anggota minoritas Muslim ditahan di kamp-kamp tersebut, yang menurut China telah memberikan pelatihan kejuruan dan bertujuan untuk memberantas ekstremisme.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan