Sahijab – Bersiwak dengan menggunakan siwak telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu 'alaii wasallam. Dan ini adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi, yang ada sejak ribuan tahun lalu.
Membersihkan gigi dengan siwak biasanya menggunakan akar atau ranting yang berasa dari pohon arak atau Salvadora persica. Tanaman yang satu ini memang cukup mudah ditemukan di negara-negara Timut Tengah yang memiliki cuaca cukup panas.
Tapi, kini Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA) menyarankan orang untuk memeriksa dari mana siwak berasal sebelum membeli dan menggunakannya. Ini bertujuan untuk menghindari jenis yang terkontaminasi zat berbahaya dan jamur, akibat penyimpanan yang tidak benar.
Baca Juga: Alasan Nabi Bersiwak Sebelum Membaca Alquran
Jika kita membeli produk yang baik, maka siwak mampu membersihkan dan mengharumkan mulut dan gigi. Jika Anda membeli siwak yang berasal dari Arab Saudi, kebanyakan berasal dari tongkat atau ranting dari arak.
SFDA mendesak untuk memastikan penggunaan siwak yang aman, dengan mengatakan bahwa kehati-hatian harus dilakukan. Terutama ketika membeli produk siwak dengan menjauhi sumber yang tidak diketahui, karena dapat terkontaminasi. Atau diolah dari akar pohon yang tidak dapat digunakan atau membusuk, atau mungkin direndam dengan zat yang tidak diketahui yang memberikan rasa yang pedas.
SFDA menekankan pentingnya kebersihan dan pencucian yang baik dari siwak sebelum digunakan dengan sering memotong bulu. Dan ini harus dihindari untuk menempatkannya di saku yang terkena kotoran.