• Photo :
        • Wakil Ketua DPR-RI, Rachmat Gobel (kiri).,
        Wakil Ketua DPR-RI, Rachmat Gobel (kiri).

      Sahijab – Generasi muda dari kalangan organisasi kemahasiswaan perlu lebih meningkatkan peran serta mereka dalam bidang pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang sosial dan ekonomi.

      Melalui bidang ini, kontribusi mereka di tengah masyarakat akan semakin terasa, terutama dalam mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi yang lebih baik lagi di masa datang.

      “Jadi, gerakan perubahan yang dilakukan mahasiswa tidak hanya di jalur politik, tapi juga di bidang sosial dan ekonomi, agar kontribusi generasi muda terhadap pembangunan Indonesia semakin nyata dan kian besar,” kata Wakil Ketua DPR-RI, Rachmat Gobel, seperti dikutip dari keterangannya, Senin 2 Maret 2020.

      Rachmat mengatakan, potensi industri halal berpeluang untuk digarap generasi muda, termasuk mahasiswa. Baik di Indonesia maupun global, industri halal saat ini mengalami perkembangan pesat dan menjadi salah satu sektor yang banyak dikembangkan negara lain, termasuk negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim.

      Berdasarkan data State of The Global Economy Report, pada 2018 saja, pasar industri halal dunia sudah mencapai US$2,3 triliun. Angka ini terus tumbuh rata-rata 20 persen per tahun atau senilai US$560 miliar. Angka itu, antara lain berasal dari perdagangan makanan halal, industri kosmetik, farmasi, fasion, dan pariwisata.

      Berdasarkan perkiraan, di Indonesia sendiri, menurut data State of The Global Economy Repor,t merupakan salah satu pasar produk halal terbesar dunia. Diperkirakan, pada 2017 saja, pengeluaran masyarakat Indonesia untuk makanan halal mencapai US$218,8 miliar. Dan, Indonesia sampai saat ini, termasuk sebagai importir terbesar produk halal dengan nilai sekitar US$169,7 miliar.

      “Pengembangan industri halal ini juga adalah peluang besar yang perlu mendapat perhatian dari organisasi kemahasiswaan seperti SEMMI,” kata Rachmat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan