Klindamisin dapat digunakan secara berbeda tergantung pada tingkat keparahan jerawat. Namun, itu tidak dapat secara efektif mengobati jerawat dengan sendirinya. Menggunakannya dengan pengobatan antimikroba lain dapat membawa hasil yang diinginkan.
Variasi klindamisin topikal yang dipasangkan dengan benzoil peroksida telah menunjukkan hasil yang paling menjanjikan dalam terapi jerawat. Kombinasi ini mengobati jerawat inflamasi dan anti-inflamasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menggunakan gel berair yang dibuat dengan 1,2% klindamisin fosfat dan 3,75% benzoil peroksida terbukti efektif dalam mengobati jerawat sedang hingga parah.
Aplikasi topikal 1 sampai 4% klindamisin dan eritromisin, dalam kombinasi, dengan atau tanpa seng, dapat secara efektif mengobati jerawat inflamasi. Klindamisin fosfat (1,2%), dipasangkan dengan 0,025% tretinoin dan dioleskan sebagai gel berair, juga terbukti efektif. Ini juga dapat mengurangi lesi jerawat lebih baik daripada monoterapi klindamisin.
Baca Juga: Apakah Minum Air Klorofil Bisa Menghilangkan Jerawat?
Ketahuilah bahwa beberapa formulasi seperti busa topikal mungkin mengandung alkohol yang mungkin merasakan sensasi terbakar saat dioleskan ke kulit. Cuci muka dan oleskan busa dengan tangan bersih pada semua bintik dan noda jerawat.