Sahijab – Hati-hati saat merayakan Idul Fitri dengan makan makanan enak, bisa-bisa gula darah naik tajam. Apalagi jika banyak mengandung karbohidrat seperti ketupat, tumis kentang hingga lontong.
Ketika gula darah Anda terlalu tinggi, suntik insulin bisa jadi cara cepat untuk menurunkannya. Tetapi jika mendadak seperti saat lebaran, tentu harus mencari alternatif lainnya.
Tetapi jika Anda mengalami ketoasidosis diabetik (DKA), maka harus segera mencari bantuan medis. DKA adalah komplikasi serius dari diabetes tipe 1, dan, lebih jarang pada diabetes tipe 2. Itu terjadi ketika gula darah sangat tinggi dan zat asam yang disebut keton menumpuk hingga tingkat berbahaya.
Gejala DKA dapat meliputi seringnya buang air kecil, haus yang sangat ekstrem, mual atau muntah, dan disertai dengan sakit perut.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Penderita Kolesterol di Hari Raya Idul Fitri
Anda juga harus mencari bantuan medis jika mengalami gejala gula darah tinggi yang berbahaya. Ini bisa termasuk rasa haus yang berlebihan, harus sering ke kamar mandi, mual, dan sakit perut.
Dikutip Sahijab dari Healthline, jika kadar gula darah Anda tinggi, ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk menurunkannya dengan cepat:
Bicaralah dengan dokter tentang seberapa banyak insulin yang harus disuntikkan. Periksa gula darah Anda sekitar 15 hingga 30 menit setelah memberikan insulin, untuk memastikan gula darah urun dan tidak terlalu rendah.
Aktivitas fisik menyebabkan tubuh membutuhkan glukosa untuk energi. Akibatnya, sel-sel mengirimkan glukosa ke otot, dan kadar gula darah biasanya turun. Anda harus melakukan olahraga yang membuat jantung memompa lebih cepat dari biasanya. Misalnya, berjalan cepat.
Minum air putih dapat membantu tubuh melepaskan lebih banyak urin dan karena glukosa darah. Namun, Anda tidak boleh minum terlalu banyak air jika mengalami masalah jantung atau ginjal.
Walaupun rasanya aneh untuk mengurangi gula darah, makanan berprotein tinggi dapat membantu menstabilkan gula darah. Sangat penting makanan tinggi protein - bukan karbohidrat. Contoh segenggam almond.
Gula darah tinggi bisa sangat memprihatinkan, karena tubuh dapat mulai membakar lemak untuk energi alih-alih membakar glukosa darah. Ini dapat menyebabkan kondisi seperti DKA dan sindrom hyperglycemic hyperosmolar (HHS). Kondisi ini adalah keadaan darurat medis dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.
Gejala yang membuat Anda harus pergi ke ruang gawat darurat termasuk:
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Dan dapat menyebabkan darah menjadi asam sehingga tidak mendukung kehidupan. Perawatan untuk kondisi ini termasuk pemberian insulin intravena secara terus menerus, dan memberikan cairan IV untuk memperbaiki dehidrasi.
Idealnya, Anda dapat mengelola diabetes dengan cara yang menjaga kadar gula darah agar tetap normal. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:
Konsumsilah makanan yang konsisten, pertahankan asupan karbohidrat yang stabil, hindari makanan "kalori kosong" atau makanan olahan.
Makan lebih banyak biji-bijian, buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan makanan kaya serat.
Kurangi stres, karena dapat meningkatkan gula darah. Cobalah hal-hal seperti meditasi, mendengarkan musik, berjalan kaki singkat dan minum air putih rutin.
Tidur malam berkualitas juga dapat membantu mengurangi stres dan menyeimbangkan kadar gula darah. Matikan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur, dan pastikan ruangan sejuk, gelap, dan tenang.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah