Saya itu paling sedih, ketika datang ke Indonesia, demi Allah saya katakan. Karena, saya tidak terbiasa seperti itu, begitu datang tiba-tiba dihadapkan pada amplop putih.
Di Timur Tengah agak beda ya, kalo Ustadz itu diperhatikan, Guru, Alim Ulama diperhatikan sama negara. Negara yang memperhatikan, dijamin oleh mereka. Di Malaysia saja, tukang adzan itu digaji, dijamin keadaannya. Karena itu, tidak sibuk mencari yang lainnya.
Jadi, begitu datang, kemudian ini yang paling berbahaya, datang amplop sana-sini, begitu sudah melihat isi amplop, di situlah penyakit muncul dalam jiwa. Dan bahayanya, kalau seorang guru sudah, kemudian pasang tarif, melihat isi amplopnya, maka ilmunya hanya akan senilai dengan kadar amplopnya. Itu poinnya, dia begitu melihat aplop, senilai itu, selesai keilmuannya.
Baca juga: UAS dan 3 Ustaz Kondang Dukung Barisan Bangun Negeri Lawan Corona