Sahijab – Muharam adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Begitu istimewanya bulan ini sehingga Rasulullah SAW menyebutnya sebagai 'bulan Allah.'
Akhir 1441 H akan berakhir sebentar lagi. Pada Kamis, 20 Agustus 2020 Masehi, umat Islam akan menyambut tahun baru 1442 Hijriah. Dan Muharam adalah bulan pertamanya. Bulan Muharam adalah bulan spesial, maka ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan ini juga mendapat tempat dan ganjaran yang istimewa.
Berikut amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW untuk dikerjakan di bulan Muharam.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, terdapat kisah ini:
"Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya: 'Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi SAW menjawab: "Puasa di bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram," (HR Ibnu Majah).
Baca juga: Doa Pembuka Pintu Rezeki
Sedangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
"Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram." (HR Muslim)
Akan tetapi perlu diingat tidak boleh berpuasa pada seluruh hari bulan Muharram, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan saja.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Ini adalah puasa yang paling afdhol bagi orang yang hanya berpuasa pada bulan ini saja, sedangkan bagi yang terbiasa berpuasa terus pada bulan lainnya yang afdhol adalah puasa Daud”.
Dikutip dari NU online, anjuran puasa sunah pada bulan Muharam adalah pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
Pada bulan ini, segala perbuatan baik akan mendapat ganjaran berkali-kali lipat. Bagi yang beramal shalih pada bulan ini ia akan menuai pahala yang besar sebagai bentuk kasih sayang dan kemurahan Allah kepada para hambanya. Sesungguhnya Allah adalah pemberi nikmat, pemberi keutamaan sesuai kehendaknya dan kepada siapa saja yang dikehendaki. Tidak ada yang dapat menentang hukumnya dan tidak ada yang yang dapat menolak keutamaanNya. Allah sudah menjanjikan mengganjar amalan baik dengan pahala yang berlipat ganda ketika dilakukan di bulan Muharam.
Taubat adalah kembali kepada Allah dari perkara yang Dia benci. Taubat adalah pergeseran secara lahir dan batin dari hal yang Allah murka karenanya, menuju kepada hal yang Allah sangat mencintainya. Taubat artinya menyesali atas dosa yang telah lalu, meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.
Sudah menjadi kewajiban bagi seorang Muslim apabila terjatuh dalam dosa dan maksiat untuk segera bertaubat, tidak menunda-nundanya, karena kita tidak tahu kapan kematian akan menjemput. Bulan Muharam menjadi tepat untuk bertaubat, karena di bulan ini Allah SWT akan memberi ganjaran dan ampunan sesuai perbuatan kita.
Menyantuni anak yatim bisa dilakukan kapan saja. Namun ketika dilakukan di bulan Muharam, maka amalan akan semakin mulia. Karena itulah bulan Muharam juga dikenal sebagai "Lebaran Anak Yatim."
" Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyura (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat."