"Ini jelas, bohong riwayat semacam itu. Awal tahun dan akhir tahun itu ada pada zaman pada zaman Sayyidina Umar Bin Khattab, bukan pada zaman Nabi," kata Buya.
Sementara untuk amalan bulan Muharram, Buya menambahkan cukup hadis shahih yang artinya puasa yang paling bagus setelah bulan Ramadan adalah bulan Muharram.
Tidak ada amalan paling bagus di bulan Muharram ini selain berpuasa, seperti yang sering Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lakukan. Berpuasa di bulan Muharram saja sudah cukup.
Adapun masalah membaca Ayat Kursi, Yasin dan sebagainya, itu tidak dilarang. Asalkan, jangan dinisbatkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
"Kalau ada orang mengatakan, bacalah Yasin 16 kali, nggak ada masalah. Asalkan jangan ngomong, Rasulullah menganjurkan begini, nggak boleh," tambahnya.
Baca Juga: Keutamaan Bulan Muharram bagi Para Nabi Khususnya Hari Asyura