Bayangkan, jika dalam dua jam kita menyentuh wajah sebanyak 23 kali, maka dalam 12 jam saat kita aktif dan terjaga, artinya kita menyentuh wajah sebanyak ratusan kali. Sementara, corona virus, juga virus lainnya banyak menular melalui cairan yang tanpa sengaja masuk ke mulut dan mata.
Itu sebabnya, anjuran yang terus disampaikan adalah mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin, dan jika memungkinkan menghindari menyentuh wajah.
“Ketika bekerja secara aktif, orang-orang akan sering menggerakkan kaki mereka, bermain dengan rambut mereka, atau dalam hal ini, menyentuh wajah mereka. Pasti membantu untuk mengetahui kapan Anda paling rentan terhadap kegiatan seperti itu dan mencoba untuk tetap sadar, selama pertemuan, atau panggilan telepon, atau saat asyik bekerja, "Dr. Alex Dimitriu, seorang psikiatri dari Psychiatry & Sleep Medicine, di Menlo Park, California.
Menyentuh bagian wajah dengan tangan sudah menjadi sesuatu yang dilakukan secara otomatis dan di luar kesadaran. Itu sebabnya Alex Dimitriu menyarankan agar melakukan sesuatu yang berbeda untuk mengubah kebiasaan tersebut, demi mengurangi risiko tertular.
Zachary Sikora, seorang psikolog klinik dari Northwestern Medicine Huntley Hospital di Huntley, Illinois, menyarankan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi intensitas menyentuh wajah.
"Ingat selalu niat Anda untuk menjauhkan tangan dari wajah. Sebuah jeda singkat dapat membantu Anda lebih menyadari apa yang Anda lakukan dengan tangan Anda," katanya.