Baca Juga: Hati-hati, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penghalang Terkabulnya Doa
Hal tersebut bukan karena pendapatnya, melainkan tertulis di dalam Alquran surah Nuh yang berbunyi sebagai berikut:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ﴿١٠﴾ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا ﴿١١﴾ وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS: Nuh ayat 10-12)
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam meskipun dijamin surganya oleh Allah Azza wa Jalla, selalu membaca istigfar lebih dari 70 kali sehari. Padahal kita sebagai umatnya, jauh lebih membutuhkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla.
Makna dari membaca istigfar menurut para ulama adalah sebagai pengurai simpul dari keinginan untuk bermaksiat. Dan memberikan keyakinan kepada kita bahwa Allah Azza wa Jalla yang patut disembah.