Sahijab – Doa yang kita panjatkan tak selamanya bisa terkabulkan. Ternyata ada hal-hal yang bisa menjadi penghalang terkabulnya doa.
Doa bisa menjadi cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT. Melalui doa, kita sampaikan keinginan dan hajat yang ingin kita dapatkan atas izin Allah SWT. Meski dalam beberapa penjelasan Allah SWT kerap berjanji akan mengabulkan doa hambanya yang bersungguh-sungguh, tapi ternyata tak selamanya doa bisa terkabulkan dengan mudah. Berdoa ada adabnya, juga ada caranya agar dikabulkan.
Bisa jadi ada penghalang antara kita dan Allah SWT yang menjadi pagar hingga doa tak mudah terkabulkan. Dikutip dari NU online, berikut lima hal yang bisa membuat doa kita terhalang:
Darah dan daging kita berasal dari apa yang kita makan. Doa orang yang darah dan dagingnya berasal dari rezeki yang haram akan merintangi doa itu sampai kepada Allah. Demikian pula apabila pakaian kita merupakan barang haram, maka Allah akan menolak doa itu.
Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salllam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah sebagai barikut:
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?”(HR Muslim).