Dari penjelasan Ibnu Hajar di atas dapat disimpulkan tata cara pelaksanaan sholat tasbih sebagai berikut:
1. Pada dasarnya, tata cara pelaksanaan sholat sunnah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan sholat-sholat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja, di dalam sholat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.
2. Setelah membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca kalimat Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu, baru kemudian melakukan ruku’.
3. Pada saat ruku,’ sebelum bangun untuk i’tidal terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu, baru kemudian bangun untuk i’tidal.
4. Pada saat i’tidal, sebelum turun untuk sujud terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud.
5. Pada saat sujud yang pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk.
6. Pada saat duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian melakukan sujud yang kedua.