REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tidur dapat direnungkan sebagai simulasi mati. Baik dalam tidur maupun mati, roh sama-sama pergi dari tubuh manusia.
Namun, perbedaannya ada di pengembalian. Ketika roh tidak dikembalikan maka dipastikan kita akan mati.
Jika suratan itu terjadi, roh yang berada di genggaman Allah SWT akan masuk ke alam barzakh dan tidak kembali ke alam dunia.
Menjadi wajar saat Rasulullah SAW memberi contoh untuk membaca doa, yang seolah menyiapkan mati saat menjelang tidur.
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ "Dengan namaMu Ya Allah aku hidup dan (dengan namaMu) aku mati."
Lantas, saat terbangun, kita diajarkan untuk membaca doa yang bermakna rasa syukur setelah dapat hidup kembali.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami hidup setelah mati dan hanya kepadaNya kami dikembalikan."
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.