Sahijab – Sahabat yang Insya Allah selalu dalam naungan keberkahan sayang Allah, saat diri ini merasa sedih sholatlah. Bila diri kita dilanda amarah, sholatlah, dan bila dirimu ditimpa musibah, sholatlah. Tak ada aktivitas lain selain sholat, ketika hati gundah gulana.
Tak ada obat mujarab, selain sholat. Bermohonlah dan curahkan segenap perasaan yang ada. Itulah salah satu syarat doa terkabulkan. Ikhlas karena Allah.
Sholat adalah ibadah yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Sholat adalah ibadah paripurna yang memadukan olah pikir, gerak, dan rasa. Ketiganya terpadu secara serasi dan selaras dan saling melengkapi.
Baca juga: Doa Sholat Witir Lengkap Teks Latin-Arab dan Artinya
Dalam sholat terhubung pula dengan proses latihan meletakkan kendali diri secara proporsional, mulai dari gerakan, inderawi, aqal, dan pengelolaan nafsu yang pada akhirnya akan menghasilkan jiwa yang bersifat muthma’innah. Orang yang memiliki jiwa muthma’innah inilah yang pada akhirnya akan mampu mengaplikasikan nilai-nilai sholat dalam keseharian, yaitu nilai-nilai yang didominasi kesabaran tingkat tinggi.
Praktiknya tercermin dalam sikap penuh syukur, pemaaf, lemah lembut, penyayang, tawakal, qana’ah, menjaga kesucian diri, istiqomah, dan sebagainya. Dengan kata lain, orang yang sholatnya baik dalam hidupnya akan dipenuhi sifat sabar yang tercermin dalam tingginya akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Maka, orang yang sabar adalah orang yang mampu menempatkan diri dan bersikap optimal dalam setiap keadaan. Sabar bukanlah sebuah bentuk keputus-asaan, tetapi merupakan optimisme yang terukur. Sholat dan sabar menjadi solusi yang dijanjikan Allah Azza Wa Jalla dalam setiap kesulitan dan ujian yang menghadang, seperti firmannya dalam surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya: