Sahijab – Hijabers, kita akan memetik hikmah dari kemuliaan sahabat Nabi yang paling mulia, sahabat yang sudah dijamin masuk surga Allah, dan khalifah pertama di dunia, Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu anhu.
Ya, Abu Bakar ini sangat istimewa di mata Allah. Padahal, beliau sholat seperti sholatnya sahabat lain. Puasa juga biasa saja. Zakat, ya biasa. Tidak lebih miskin dari Abu Dzar al Ghifari, tidak setangguh Khalid bin Walid di medan perang, dan tidak jauh lebih kaya dari Ustman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf.
Tetapi, Abu Bakar ini istimewa, derajatnya di atas para sahabat Nabi lain. Bahkan, Allah azza wajall menurunkan ayat khusus, untuk merespons Abu Bakar. Ini sangat istimewa.
Ternyata, Abu Bakar memiliki rahasia, yaitu kejernihan hati yang luar biasa. Dan, inilah nilai tertinggi manusia, amalan dari kejernihan hati.
Baca juga: Pidato Pertama Abu Bakar Ketika Didaulat Menggantikan Muhammad SAW
Abu Bakar adalah orang pertama yg merespons untuk membebaskan Bilal ketika disiksa majikannya, Ummayah bin Khalaf karena masuk Islam. Bahkan, setelah ditebus dari Ummayah dengan sejumlah emas, Bilal dibebaskan menjadi manusia merdeka. Dua amal dalam satu peristiwa.
Siapakah Bilal di mata Abu Bakar ketika itu? Bukan saudara, beda warna kulit, beda suku, beda kasta. Bahkan, membahayakan nyawa Abu Bakar, karena kemarahan sosial Mekah yang anti Islam ketika itu. Tetapi, inilah keimanan Abu Bakar. Subhanallah.