Sahijab – Manfaat ikan mujair untuk kesehatan sangat luar biasa, dan merupakan sumber protein yang enak dan murah. Ini adalah ikan kedua yang paling banyak dibudidayakan di dunia termasuk Indonesia, yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah.
Ikan ini mulai mendapatkan popularitas setelah para ilmuwan mengungkap manfaat kesehatannya. Plus, ikan mujair cepat dan mudah dibudidayakan dan tidak membutuhkan kondisi khusus.
Namun, ada kekhawatiran tentang efek samping dari ikan mujair akibat rasio asam lemak dan keracunan logam berat. Dikutip Sahijab dari Style Craze, kita akan membahas manfaat ikan mujair untuk kesehatan dan efek sampingnya yang didukung ilmu pengetahuan.
Baca Juga: 5 Manfaat Jamur untuk Kesehatan yang Rasanya Seperti Daging
Ikan mujair adalah air tawar yang tumbuh di kolam, sungai, danau dan sungai dangkal pada suhu hangat. Ada empat spesies ikan ini secara komersial, yaitu mujair hitam, mujair biru, mujair merah dan nila.
Faktanya, ikan mujair kaya akan protein, rendah kalori, dan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.
Ikan mujair bagus untuk tulang, karena mengandung mineral seperti kalsium dan fosfor yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kolagen ikan mujair tipe 1 sangat bermanfaat dalam pengobatan regeneratif.
Seperti beberapa jenis ikan lainnya, ikan mujair mengandung selenium dan antioksidan yang melawan kanker dan mengobati penyakit yang berhubungan dengan jantung. Selenium mengurangi aktivitas radikal bebas dan membuat Anda tidak terlalu rentan terhadap stres oksidatif.
Sehingga menghambat mutasi sel sehat menjadi sel kanker. Selain itu, para ilmuwan telah menemukan bahwa peptida antimikroba - rantai asam amino pendek, hepcidin 1-5, memiliki efek anti-inflamasi dan dapat digunakan sebagai pengobatan baru untuk kanker.
Mengkonsumsi ikan mujair dapat meningkatkan fungsi otak karena mengandung omega-3 yang melimpah, yang meningkatkan fungsi neurologis dan memiliki sifat pelindung saraf.
Ikan mujair juga mengandung selenium yang terbukti dapat melindungi otak dari berbagai penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan epilepsi. Juga meningkatkan aliran oksigen ke otak, yang membantu menyeimbangkan cairan ke seluruh tubuh.
Manfaat kesehatan lain dari ikan mujair adalah menjaga kesehatan jantung. Tapi ingat, mujair budidaya umumnya memiliki rasio asam lemak omega-3 dan omega-6 yang tidak seimbang. Mujair liar memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 dibandingkan dengan yang dibudidayakan.
Ikan mujair mengandung antioksidan dan vitamin E yang baik untuk kulit. Juga memperbaiki warna kulit dan membuat kulit glowing. Kedua vitamin tersebut merupakan antioksidan kuat, yang berarti membantu menangkis radikal bebas berbahaya, sehingga membantu mengurangi peradangan dan stres.
Ikan mujair, bersama dengan pola makan sehat dan olahraga yang tepat, dapat membantu menurunkan berat badan. Ini karena kandungan proteinnya yang tinggi dan rendah kalori. Ikan mujair juga bisa menjadi pilihan diet yang tepat bagi mereka yang mencoba untuk kembali bugar.
Ikan nila mengandung selenium yang berperan penting dalam regulasi kelenjar tiroid dan meningkatkan fungsi hormonal. Fungsi kelenjar tiroid secara teratur akan memastikan metabolisme meningkat. Dan mencegah penambahan berat badan atau penyakit lain yang terkait dengan tiroid yang tidak berfungsi.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa peptida kolagen laut dari ikan nila yang berasal dari sungai Nil, menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam menutup luka goresan dan luka daging pada hewan laboratorium.
Itulah delapan manfaat ikan mujair untuk kesehatan yang jangan sampai Anda lewatkan. Tapi Anda juga perlu tahu efek sampingnya. Apa saja?
Baca Juga: Manfaat Diet Mediterania Selain Menurunkan Berat Badan
Ikan mujair hasil tangkapan liar umumnya baik dan sehat, karena tidak ada pakan tambahan yang diberikan. Tetapi jika dibudidayakan, ada banyak kekhawatiran, berikut di antaranya.
Para ilmuwan mengevaluasi ikan mujair yang dibudidayakan di Taiwan, yang ditemukan mengandung arsenik. Arsenik adalah metalogen penyebab kanker, dan paparan kronis arsenik meningkatkan risiko kanker.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa mujair air tawar dan budidaya dapat mengakumulasi merkuri secara biologis. Namun, ikan mujair air tawar memiliki risiko kematian sekitar 5 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan keracunan merkuri yang disebabkan oleh ikan mujair yang dibudidayakan.
Ikan mujair juga dikenal sebagai ayam air karena kandungan protein dan banyak manfaat kesehatannya. Tetapi ikan mujair yang dibudidayakan dapat menyebabkan peningkatan peradangan di tubuh. Ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan radang sendi, penambahan berat badan dan penyakit jantung.
Rasio ideal asam lemak omega-3 dan omega-6 adalah 1: 1. Namun pada budidaya ikan mujair rasionya adalah 2: 1 atau 4: 1 yang dapat menyebabkan banyak penyakit, termasuk hipertensi dan penyakit jantung.
Ikan budidaya bisa terkena logam berat akibat pakan, yang akhirnya masuk ke dalam sistem manusia. Mengkonsumsi terlalu banyak logam berat dapat menyebabkan mutasi pada DNA dan kanker.
Para peneliti telah menemukan bahwa ikan mujair yang dibudidayakan di peternakan mengandung banyak polutan, seperti polychlorinated biphenyls (PCBs), organochlorine (OC), organophosphorus (OPs), hexachlorobenzene (HCB), dan pestisida trifluralin.
Baca Juga: Yuk Cek, Kandungan Nutrisi Telur dan Manfaatnya Buat Kesehatan
Ikan mujair adalah sumber protein tanpa lemak, lemak sehat dan antioksidan. Tapi hati-hati dari mana Anda mendapatkannya. Beli dari penjual ikan lokal atau perusahaan distribusi ikan terpercaya. Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.