Beberapa gejala penyakit mental, seperti depresi dan keputusasaan, dapat membuat penderitanya merasa ingin bunuh diri. Namun, ada juga faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini juga. Menurutnya, penghalang terbesar bagi Muslim yang menderita masalah kesehatan mental adalah stigma.
Hannah mengatakan, salah satu penyebab utama stigma kesehatan mental adalah kesalahpahaman. Penyakit mental sering secara keliru dikaitkan dengan kurangnya keyakinan dalam beragama, atau adanya gangguan setan dan jin. Siapa yang mau mengakui ada penyakit mental, jika mereka akan dituduh kerasukan?
Selain itu, banyak juga yang berpendapat bahwa seseorang yang merasa ingin bunuh diri adalah orang tidak waras dan oleh karena itu tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.
Persepsi dan pendekatan terhadap kesehatan mental inilah yang akan membuat orang yang menderita masalah kesehatan mental kehilangan dukungan sosial. Padahal dukungan sosial ini sangat diperlukan sebagai bagian dari mempromosikan kesehatan mental yang positif dan mencegah bunuh diri.
Namun, ada pendekatan yang lebih positif yang dapat digunakan untuk membantu orang yang ingin bunuh diri, yaitu kekuatan agama dan spiritualitas
Literatur psikologi memberikan bukti kuat bahwa peran religiusitas/spiritualitas memiliki peran penting dalam kesejahteraan mental. Bisa dibilang, kesehatan mental yang buruk dapat dikaitkan dengan kelemahan iman, tetapi dalam beberapa kasus, mengaitkannya dengan kelemahan iman bisa membuat seseorang dengan gangguan mental akan dituduh lemah iman atau Muslim yang buruk.