Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni di atas, juga diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir. Dalam kitab Majma'’ al-Zawaid, Al-Haitsami menyebutkan jika sanad hadis tersebut hasan.
Meskipun al-Iraqi menyebutkan jika hadits tersebut adalah dhaif atau lemah, karena ia mentakhrij hadis-hadis dalam kitab Ihya Ulumuddin.
Tetapi keutamaan doa di dalam hadits tersebut masih bisa diamalkan, untuk sebatas fadhail al'amal atau perbuatan yang mendatangkan amal. Seperti kiya ketahui, membaca sholawat adalah salah satu perbuatan yang harus selalu kita jaga dan perbanyak.
Sholawat sendiri akan membantu kita kelak di padang mahsyar, berupa naungan dari nabi Muhammad Shallaallahu 'alaihi wasallam. Di mana tidak ada naungan selain milik beliau.
Baca Juga: Doa Berbuka Puasa yang Benar dan Shahih
Begitu juga dengan doa di dalam hadits tersebut, jika memang ada yang membicarakan kita hanya kebaikan saja. Dan semoga seseorang tidak membicarakan keburukan kita, agar terhindari dari dosa.
Wallahu'alam.