Sahijab – Merebaknya pandemi virus corona yang menyebabkan COVID-19, terjadi di berbagai bidang kehidupan. Termasuk dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang semakin dekat, dan kita akan menghadapi beberapa perubahan yang tak terhindarkan.
Sejak penyebaran virus corona, kehidupan dunia telah 'berhenti' dan sekarang fokus pada penanggulangan dan sebanyak mungkin tindakan pencegahan. Seperti menjauhkan diri secara sosial atau social distancing.
Kemungkinan besar, Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya untuk meminimalkan risiko infeksi virus corona kepada orang-orang yang kita cintai.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan Saat Berpuasa
Berikut adalah beberapa hal yang akan kita rasakan selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini seperti dikutip dari Abouther.com:
Sebagai bagian dari isolasi diri, banyak masjid di seluruh dunia telah menutup pintunya untuk para jamaah. Dan kita disarankan untuk sholat di rumah supaya aman.
Selama Ramadhan, umat Islam yang biasa melaksanakan sholat tarawih, kemungkinan tidak akan melaksanakannya. Memang sangat disayangkan, tetapi ini adalah salah satu bagian dari tawakal terhindar dari wabah penyakit.
Penyebaran COVID-19, membuat pemerintah Arab Saudi menaggguhkan umroh sementara ibadah Haji masih belum pasti. Think With Google melaporkan bahwa, pencarian online untuk umroh biasanya mengalami peningkatan sebanyak 200% menuju dua minggu terakhir bulan Ramadhan.
Tetapi pandemi COVID-19 membuat mereka yang berencana untuk melaksanakan ibadah umrah harus berpikir ulang. Karena kemungkinan tidak akan ada selama Ramadhan tahun ini.
Berkat teknologi digital, kita masih bisa membantu mereka yang membutuhkan sumbangan. Dan kegiatan amal yang tidak memerlukan kontak sosial kemungkinan akan meningkat.
Ramadhan ini, orang-orang dapat mempraktekkan prinsip suci “memberi kembali” tanpa tatap muka. Dan kita bisa menyumbang untuk hal-hal yang menjadi perhatian, melalui situs web dan aplikasi.
Social Distancing memainkan peran utama dalam mencegah penyebaran virus corona. Ini berarti membuat kita akan menghindari perkumpulan-perkumpulan, yang biasa dilakukan saat berbuka atau sahur.
Tetapi kualitas kita bersama keluarga saat berbuka dan sahur akan semakin intens. Dan kita bisa merajut kembali hubungan antara suami istri, atau orang tua dan anak.
Pada saat menyambut Idul Fitri atau Lebaran, masyarakat biasanya sibuk dengan kegiatan mudik. Tapi tahun ini, pemerintah menghimbau untuk tidak melakukannya.
Sebagai gantinya, kita bisa 'bertatap muka' lewat aplikasi maupun pesan suara di telepon.
Baca Juga: Batal Mudik karena Corona? Pemerintah Jamin Tiket Dikembalikan Penuh
Itulah lima hal yang bisa mengubah tradisi umat Islam selama wabah virus corona menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. (asp)