Sahijab – Hampir satu bulan lewat, pemerintah menerapkan sistem jaga jarak, dikenal dengan social distancing atau phsycal distancing, guna menurunkan penyebaran virus Corona.
Perasaan jenuh, pastinya sudah datang menghantui masyarakat Indonesia. Tapi jangan takut, Chacha Frederica punya cara agar tidak bosan di rumah saja, dengan mengikuti cara yang merupakan pesan Nabi Muhammad SAW.
Sahijab mengutip dari laman Instagram Chacha Frederica, yang mengutip kajian dari Ustadz Abdullah Zaen. Ada tiga pesan Nabi yang dijamin bisa membunuh rasa jenuh di dalam kegiatan sehari-hari, selama berada di rumah.
“BINGUNG, DI RUMAH _NGAPAIN_?* Oleh: Abdullah Zaen, Lc., MA Hari-hari ini, tidak sedikit orang yang dilanda kejenuhan, karena harus tinggal di rumah. Meski hal tersebut dilakukan sebenarnya juga untuk kebaikan dirinya. Itupun _insyaAllah_ hanya untuk sementara waktu saja,” kata Chacha.
“Seorang mukmin tidak perlu bosan menghadapi kondisi ini. Sebab ia memiliki segudang alternatif aktivitas positif. Contohnya adalah apa yang termaktub dalam hadits berikut ini: عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ مَا النَّجَاةُ؟ قَالَ: امْلِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ، وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ، وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ. Uqbah bin Amir _radhiyallahu ‘anhu_ pernah bertanya kepada Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam,_ “Wahai Rasulullah, apakah jalan keselamatan itu?”. Beliau menjawab, _’Jaga lisanmu. Tinggallah di rumahmu. Tangisilah dosa-dosamu’._ HR. Tirmidziy dan beliau menyatakan hadits ini _hasan._ Pesan yang singkat dan padat. Sangat penting untuk kita renungi dan praktekkan,” tulis status Instagram Chacha.
“Ada tiga pesan Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam: Pertama: Menjaga Lisan Hindari kata-kata yang bernada protes atau tidak terima dengan keberadaan covid-19. Sebab yang menakdirkan wabah ini adalah Allah Yang Maha Bijaksana. Lebih baik lisan digunakan untuk berdzikir, berdoa dan membaca al-Qur’an. Juga mendidik keluarga” ucapnya.
Baca juga: Doa Siti Nurhalizah Saat Lockdown
Selain menjaga lisan, artis kelahiran 8 November 1989, ini juga mengingatkan agar kita selalu waspada dalam membagikan informasi yang banyak beredar di media sosial, terkait virus COVID-19. Sebeb, menurutnya, memang belum tentu berita yang banyak tersebar itu nyata adanya.
“Waspada pula menukil atau men _share_ berita yang belum jelas kebenarannya. Banyak info yang berseliweran di media sosial hari ini. Jangan sampai kita berperan aktif dalam menyebarkan hoax. Apalagi yang mengakibatkan kepanikan orang banyak,” sambung Chacha.
Sementara itu, dari pesan kedua Nabi Muhammad SAW, berdiam diri di rumah merupakan cara terbaik dalam situasi darurat Nasional seperti sekarang ini. Karena kita tidak pernah tahu, kapan akan tertular dan kapan akan menularkan orang lain.
“Kedua: Tinggal di rumah* Mengisolasi diri di rumah saat ini adalah sikap terbaik. Dalam rangka upaya menjaga diri dari ketertularan atau menulari orang lain. Sehingga tidak mencelakai diri sendiri atau mencelakai orang lain,” terangnya.
Dan, yang terakhir, adalah waktu yang tepat bagi kaum muslimin untuk merenungkan diri dari segala aktivitas yang terhenti sementara waktu. Kita sebagai manusia, pastinya tidak pernah luput dari dosa yang disengaja ataupun tidak, yang sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Maka dari itu, cara yang terakhir ini diyakini bisa mengurangi musibah yang notabene akibat dari manusia itu sendiri.
“Ketiga: Menangisi dosa* Kesibukan rata-rata orang hari ini berkurang drastis. Suasana hening adalah waktu yang pas untuk merenung. Menyadari tumpukan dosa yang menjulang tinggi. Lalu menyesal sembari menangisi dosa-dosa tersebut. Terlebih bala’ itu terjadi akibat dosa manusia. Sehingga cara mengakhirinya adalah dengan bertaubat kepada Allah _ta’ala._ Demikian,” tutup status Instagram Chacha. (asp)
Baca juga: Dahlan Iskan: Masjid Jarang