Sahijab – Pola makan vegetarian sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, karena tingginya asupan serat, protein dan lemak sehat. Tetapi tidak semua makanan vegetarian sehat untuk penderita diabetes, contohnya kentang atau roti.
Dikutip Sahijab dari Style Craze, para ahli menjelaskan bagaimana pola makan vegetarian membantu mengelola diabetes. Anda juga harus tahu, makanan yang harus dimakan dan dihindari sehingga pola makan tersebut bisa benar-benar sehat untuk Anda.
Pola makan vegetarian adalah strategi diet untuk mengelola diabetes, melalui konsumsi hanya makanan nabati. Dan juga menghindari semua produk hewani termasuk madu, yogurt, keju, susu, dan lainnya.
Tetapi apakah hanya makan makanan nabati benar-benar membantu membalikkan atau mengelola diabetes? Apakah ada studi penelitian untuk mendukung klaim ini?
Baca Juga: Manfaat Air Tebu untuk Diabetes dan Kesehatan Tubuh
Pola makan vegetarian atau nabati telah dipelajari oleh para peneliti secara ekstensif. Diet seperti itu ternyata memiliki hasil positif pada banyak kondisi kesehatan, termasuk diabetes.
"Mengelola diabetes adalah tentang mengendalikan kadar gula darah tubuh. Pola makan vegetarian atau vegan membuatnya lebih mudah untuk mengontrol tidak hanya kadar gula tetapi juga asupan kolesterol dan lemak jenuh. Inilah mengapa menjalani pola makan vegan bermanfaat bagi pasien diabetes," kata Dr. Mubashar Rehman , Ph.D.
Berikut 7 manfaat pola makan vegetarian baik untuk penderita diabetes:
Mengurangi dan mengelola berat badan adalah strategi utama untuk mengendalikan diabetes. The American Diabetes Association menegaskan bahwa, orang yang makan pola makan nabati memiliki BMI lebih rendah.
Diet vegetarian juga kaya akan nutrisi seperti serat dan antioksidan. Pola makan vegetarian, terutama yang terutama terdiri dari makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, cenderung lebih rendah karbohidrat daripada pola makan Barat modern.
Insulin adalah hormon yang mendorong pengambilan glukosa oleh sel, di mana diubah menjadi energi yang dapat digunakan. Sementara lemak jenuh yang ditemukan dalam produk hewani, berkontribusi terhadap peradangan dan lemak perut, menyebabkan resistensi insulin.
Resistensi insulin menghambat pengambilan glukosa oleh sel dan menyebabkan gula darah tinggi. Penelitian telah membuktikan bahwa pola makan nabati membantu meningkatkan kontrol gula darah, dengan membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin.
Kadar HbA1c atau hemoglobin A 1c diuji untuk mendiagnosis diabetes dan pradiabetes. Nilai HbA1c 5,7% hingga 6,4% didiagnosis sebagai pradiabetes, sedangkan 6,5% atau lebih tinggi didiagnosis sebagai diabetes.
Fungsi utama hemoglobin adalah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Kelebihan glukosa dalam darah menyebabkan hemoglobin dilapisi dengan glukosa. Sebuah penelitian menemukan bahwa, orang yang mengonsumsi pola makan nabati mengurangi nilai HbA1c dibandingkan dengan mereka yang berdiet konvensional.
Konsumsi daging merah dan produk hewani serta makanan olahan secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Ini pada akhirnya dapat menyumbat arteri dan menyebabkan masalah kardiovaskular. Tetapi makan pola makan vegetarian dan berolahraga secara teratur, dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.
Baca Juga: Manfaat Gandum untuk Kesehatan Terutama Penderita Diabetes
Komplikasi utama terkait diabetes termasuk penyakit ginjal, retinopati diabetik, neuropati dan nefropati. Penelitian telah membuktikan bahwa pola makan nabati membantu mengurangi risiko retinopati diabetik, penyakit ginjal kronis, neuropati dan nefropati.
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi termasuk obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan resistensi insulin. Sesuai penelitian, mengonsumsi makanan nabati dapat membantu mengurangi risiko sindrom metabolik hingga 56 persen. Pola makan nabati juga membantu mengurangi peradangan yang membantu mencegah akumulasi lemak berlebih.
Pola makan vegetarian juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis. Para peneliti mempelajari efek dari pola makan nabati pada penderita diabetes. Mereka menemukan bahwa pola makan nabati membantu mengurangi kadar HbA1c (pengurangan gula darah) dan kolesterol, serta meningkatkan kesejahteraan emosional. Ini mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kualitas hidup pada penderita diabetes.
Sayuran: Brokoli, kembang kol, pare, labu botol, bayam, lobak, arugula, kangkung, edamame, kubis, sawi putih, kubis ungu, daun bawang, wortel, buncis, labu siam, bawang bombay, dan lain-lain.
Buah-buahan: Apel, jeruk bali, muskmelon, alpukat, stroberi, prem, pir, jeruk, jeruk nipis, lemon dan jeruk keprok.
Gandum Utuh: Barley, sorgum, gandum, gandum pecah, beras merah, beras hitam, beras merah, quinoa dan millet.
Protein: Lentil, kacang-kacangan, tahu, jamur, teff, daging tiruan dan ragi nutrisi.
Lemak Sehat: Minyak zaitun, minyak alpukat, minyak dedak padi, biji bunga matahari, biji rami, biji melon, pepita, biji chia, selai kacang, mentega almond, dan mentega biji bunga matahari dalam jumlah sedang.
Minuman: Air, air biji fenugreek, jus buah atau sayuran segar, dan teh dan kopi tanpa krim dan gula.
Herbal dan Rempah-rempah: Rosemary, thyme, dill, ketumbar, fenugreek, kayu manis, merica, kapulaga, adas bintang, ketumbar, jinten, kunyit, cabai rawit, jahe, bawang putih, dan lain-lain.
Baca Juga: Resep dan Manfaat Kayu Manis untuk Penderita Diabetes
Itu daftar makanan yang bisa kamu makan! Jadi sudah siap untuk beralih ke pola makan vegetarian?