Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan semua bentuk bencana yang terjadi di alam dunia adalah atas kehendak-Nya. Oleh karena itu, manusia diberikan berbagai bencana supaya bisa mensyukuri atas nikmat yang Allah SWT berikan. Ingat Allah SWT untuk semua hal yang terjadi, sebab itu adalah karunia dari Allah untuk manusia.
وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ أَنتُمْ قَلِيلٌ مُّسْتَضْعَفُونَ فِى ٱلْأَرْضِ تَخَافُونَ أَن يَتَخَطَّفَكُمُ ٱلنَّاسُ فَـَٔاوَىٰكُمْ وَأَيَّدَكُم بِنَصْرِهِۦ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Wazkuru iz antum qalilum mustaḍ'afụna fil-arḍi takhafụna ay yatakhaṭṭafakumun-nasu fa awakum wa ayyadakum binaṣrihi wa razaqakum minaṭ-ṭayyibati la'allakum tasykurụn.
Artinya: ”Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah SWT memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.”
Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT sudah memberikan karunia untuk Luqman, yakni perasaan, akal, dan pengetahuan yang hakiki. Oleh sebab itu, Luqman kemudian bersyukur atas nikmat-Nya yang diberikan.