Tak berbeda dengan manusia lain yang juga sudah diberikan perasaan, akal, kesehatan, bisa makan, minum, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, apa yang ada dalam diri harus disyukuri.
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
Wa laqad ataina luqmanal-ḥikmata anisykur lillah, wa may yasykur fa innama yasykuru linafsih, wa mang kafara fa innallaha ganiyyun ḥamid
Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: 'Bersyukurlah kepada Allah SWT. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah SWT), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."
Berdasarkan ayat di bawah menerangkan bahwa Allah SWT bisa memberikan dan melaksanakan apa pun dalam satu kedipan mata. Manusia sebaiknya percaya dan imani bahwa nikmat yang diberikan oleh Allah SWT itu nyata.