Sahijab – Rasulullah Muhammad SAW adalah sebaik-baiknya teladan umat Islam. Segala perilaku Rasulullah yang kita tiru akan menjadi sunnah, yaitu berpahala jika dikerjakan dan tidak berdosa jika tidak dilakukan.
Dalam hal menjaga kesehatan tubuh, banyak hal yang bisa dicontoh dari pola hidup dan perilaku Rasulullah. Sebagai pemimpin umat Rasulullah selalu berusaha menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Apa yang Rasul lakukan diceritakan oleh para sahabat melalui hadist-hadist yang terus disampaikan dan terjaga hingga hari ini.
Untuk menjadi kuat dan sehat Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW pernah berkata, “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada yang lemah, dan keduanya baik. Teruslah mengejar apa yang menguntungkan bagi kamu, cari bantuan hanya dari Allah, dan jangan menyerah. Jika ada sesuatu keburukan yang menimpa, jangan katakan, 'Kalau saja saya melakukan sebaliknya'. Alih-alih katakan, 'Allah memiliki tekad dan melakukan apa yang Dia kehendaki,' kalimat 'jika' membuka pintu untuk setan". (HR Al-Bukhari)
Ini beberapa hal yang bisa jadi contoh buat hijabers untuk mengikuti hidup sehat ala Rasulullah.
Al-Miqdam ra meriwayatkan Nabi SAW bersabda, “Tidak ada wadah yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekadar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga). Jika tidak dapat demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk bernafas”. (Imam Ahmad dan At-Tirmidzi dan disahkan oleh Al-Albani)
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyatakan, hendaknya manusia menjaga keseimbangan tubuhnya, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara. Karena itu, tindakan berlebihan dalam makan sungguh tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.