Sebuah penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau kurang tidur di malam hari dapat meningkatkan risiko mengidap diabetes. Untuk pengidap diabetes tipe dua, biasanya sering mengalami sleep apnea atau kondisi di mana saluran pernafasan terganggu ketika tidur, sehingga menyebabkan dengkuran yang hebat. Hal ini dapat mengganggu waktu tidur diabetes yang akhirnya membuat mereka memerlukan waktu tidur lebih lama. Idealnya tidur selama delapan jam merupakan waktu yang cukup untuk pengidap diabetes.
Insomnia sering kali dikaitkan dengan Depresi akibat kurang tidur. Namun, depresi juga dapat meningkatkan keinginan untuk terus tidur. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka akibatnya bisa menjadi lebih buruk karena menganggu jadwal tidur yang seharusnya, sehingga berdampak pada rangkaian kesehatan lainnya seperti hilangnya nafsu makan, sistem imun melemah, kelelahan, dan bahkan serangan jantung.