Kolonoskopi merupakan salah satu prosedur yang paling banyak digunakan untuk diagnosis serta pengobatan BAB berdarah. Kebanyakan kolonoskopi dilakukan setelah pemberian obat pencahar oral untuk membersihkan usus dari tinja, darah, dan gumpalan darah.
Serat membantu mencegah pendarahan dubur yang disebabkan oleh penyakit divertikulosis, fisura dan wasir. Serat dapat mencegah pendarahan saat BAB dengan cara menyerap air, yang membuat tinja lebih besar dan lebih mudah keluar dari tubuh.
Baca Juga: 5 Cara Efektif untuk Mengecilkan Perut Pasca Melahirkan
Salah satu cara mengatasi BAB berdarah yaitu dengan menggunakan obat-obatan yang disesuaikan dengan kondisi dan penyebab BAB berdarah. Setelah melakukan pemeriksaan dan mendiagnosis, dokter biasanya akan membuat resep berbagai jenis obat untuk mengatasi gangguan saat buang air besar.