Gurah menjadi pengobatan metode pengobatan asli Indonesia yang yang sering disebut dapat mengobati sinusitis. Gurah pertama kali diperkenalkan oleh Marzuki pada tahun 1900 di Imogiri, Bantul dengan menggunakan ekstrak akar pohon srigunggu.
Bahan utama dalam pengobatan gurah yaitu tanaman yang bernama srigunggu atau senggugu. Tanaman bernama latin Clerodendrum serratum ini telah dikenal sebagai tanaman obat yang dilaporkan mampu dalam mengobati rasa sakit, peradangan, rematik, gangguan pernapasan, dan demam.
Baca Juga: 7 Manfaat Akar Teratai untuk Kesehatan, Jaga Hati dan Lambung
Menurut penelitian yang telah dilakukan mengatakan bahwa tanaman srigunggu atau clerodendrum serratum juga telah dikenal luas untuk pengobatan berbagai penyakit yang mengancam jiwa seperti sifilis, tifus, kanker, penyakit kuning, dan hipertensi.
Selain itu dalam pengobatan tradisional tanaman ini juga telah digunakan sebagai anti-rematik, anti-asma, dan obat penurun panas. Akar clerodendrum serratum dapat digunakan sebagai antioksidan, antibakteri, dan antijamur.
Namun secara medis Anda tidak dianjurkan untuk gurah hidung sendiri walaupun sudah mengetahui cara melakukannya. Pembuatan sendiri ekstrak akar, daun, dan batang srigunggu sebagai bahan gurah hidung memungkinkan kontaminasi mikroorganisme yang justru membahayakan kesehatan.