Sahijab – Madu adalah salah satu minuman favorit Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Tidak hanya untuk tubuh saja, kulit dan rambut pun akan terlihat sehat dan segar jika menggunakan produk berbahan madu.
Madu sendiri berasal dari lebah madu, yang berhenti di sebuah bunga dan mengisap nektar cair yang manis. Mereka menyimpan nektar dalam kantung khusus yang disebut tanaman madu, di mana enzim memecahnya menjadi gula sederhana.
Kemudian lebah madu akan kembali ke sarang, memindahkan nektar ke sarang lebah. Mereka melayang-layang di atas tempat di mana nektar disimpan, menciptakan angin sepoi-sepoi yang mengeringkannya hingga menjadi madu, dan kemudian menutupnya dengan lilin.
Lebah madu harus hinggap di lebih dari 2 juta bunga, hanya untuk membuat setengah kilogram madu. Lalu apa saja fakta tentang madu yang harus Anda ketahui? Berikut ulasan lengkapnya seperti dikutip Sahijab dari WebMD.
Baca Juga: Umur Berapa Bayi Boleh Diberi Makan Madu?
Manusia telah mengumpulkan madu selama ribuan tahun. Dimulai di Spanyol dari 6000 SM, yang menunjukkan orang memanen madu. Lilin lebah dari sekitar 8000 SM ditemukan di panci masak di Turki. Pada 2400 SM, orang Mesir adalah peternak lebah yang terampil. Ketika orang-orang awal membuka hutan menjadi padang rumput, mereka menciptakan habitat yang ramah lebah di mana bunga dan semak tumbuh. Saat petani pindah ke daerah baru, lebah madu mengikuti.
Dalam perdebatan ini, madu mungkin memiliki keunggulan. Madu memiliki antioksidan yang sehat, asam amino, dan vitamin. Tetapi beberapa ahli mengatakan manfaat madu terlalu kecil untuk dipermasalahkan. Selain itu, satu sendok teh madu memiliki 21 kalori, dibandingkan dengan 16 kalori gula. Jangan berikan madu pada anak di bawah 1 tahun. Ini mungkin memiliki sejumlah kecil botulisme yang akan membuat mereka sakit.
Madu mengandung serbuk sari, dan karena itu, beberapa orang makan madu lokal untuk meredakan demam dan alergi lainnya. Idenya mirip dengan cara kerja suntikan alergi. Namun jenis pollen pada madu jarang jenis pollen yang membuat orang bersin atau menyebabkan mata berair. Ilmunya jelas: Makan madu tidak akan membantu kebanyakan orang dengan alergi musiman.
Penggunaan madu untuk mengobati luka dan luka bakar telah menjadi bagian dari pengobatan tradisional selama berabad-abad. Orang Mesir kuno menggunakannya pada luka. Ini memiliki senyawa alami yang melawan bakteri, meningkatkan penyembuhan, mencegah infeksi, dan meredakan pembengkakan. Agar aman, belilah madu berkualitas medis dari toko obat sebelum Anda mengobati luka atau luka bakar. Selalu temui dokter Anda jika lukanya serius.
Madu memiliki umur simpan yang luar biasa. Para ilmuwan menemukan pot madu di makam Mesir yang berusia ribuan tahun -- dan masih aman untuk dimakan! Kelembabannya yang rendah, asam kuat, dan senyawa antibakteri membuatnya hampir tidak mungkin rusak selama disegel. Simpan dalam toples tertutup rapat di tempat yang kering dan sejuk seperti dapur. Jika menjadi kristal, masukkan ke dalam wadah terbuka nonplastik dalam panci berisi air hangat sampai jernih kembali.
Royal jelly adalah makanan super untuk lebah. Setiap lebah yang baru lahir memakannya selama beberapa hari. Tapi lebah yang ditakdirkan untuk menjadi ratu diberi makan royal jelly sampai mereka dewasa. Itu sebabnya ratu lebih besar dan hidup lebih lama dari lebah lainnya. Beberapa orang mengatakan royal jelly juga merupakan makanan super bagi manusia dan dapat mengobati segala hal mulai dari kebotakan hingga menopause dan radang sendi.
Madu hitam ini, terbuat dari nektar pohon manuka di Selandia Baru, adalah obat tradisional yang populer untuk luka, luka bakar, dan bisul. Madu manuka memiliki senyawa antibakteri yang unik di antara madu. Itu sebabnya itu menarik minat dari para ilmuwan. Studi terbaru mendukung penggunaan manuka untuk menyembuhkan luka dan penyakit kulit, dan untuk melawan bakteri mematikan. Ini juga menunjukkan harapan sebagai pengobatan untuk beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Manfaat Royal Jelly Yang Luar Biasa, Dapat Mencegah Kemandulan
Orang tuamu sedang melakukan sesuatu ketika mereka memberimu madu untuk flu. Studi menunjukkan bahwa sejumlah kecil membantu anak-anak batuk lebih sedikit dan tidur lebih nyenyak, dibandingkan dengan obat-obatan dalam banyak sirup dan pil alergi yang terkenal. Hanya saja, jangan memberikannya kepada anak kecil yang berusia kurang dari 1 tahun. Itu bisa menyebabkan botulisme.