Tidak heran gangguan tidur adalah gejala diagnostik untuk beberapa gangguan kecemasan. Kecemasan juga menyebabkan peningkatan gairah dan kewaspadaan, yang dapat menunda tidur lebih jauh malam lagi atau tertunda.
Menurut tinjauan medis yang diterbitkan pada 2019, hingga 90 persen orang yang didiagnosis depresi juga mengeluhkan kualitas tidur mereka. Insomnia, narkolepsi, gangguan pernapasan saat tidur, dan sindrom kaki gelisah semuanya dilaporkan.
Hubungan antara masalah tidur dan depresi memang rumit. Tampaknya mengganggu ritme sirkadian. Peradangan, perubahan bahan kimia otak, faktor genetik, dan banyak lagi semuanya dapat memengaruhi hubungan depresi tidur.
Mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan kembali latte sore atau minuman energi. Rata-rata, kafein memiliki waktu paruh 5 jam untuk dimetabolisme tubuh. Maka, tidak mengherankan jika penelitian menunjukkan bahwa bahkan 200 miligram (mg) kafein 16 jam sebelum tidur dapat memengaruhi pola tidur.