Hubungan antara pola makan dan tidur agak tidak jelas. Peneliti melihat kantuk berlebihan di siang hari dan pola makan. Mereka menemukan bahwa mengganti 5 persen asupan kalori harian dari protein dengan jumlah lemak jenuh atau karbohidrat yang sama meningkatkan risiko kantuk di siang hari.
Di sisi lain, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, protein, atau karbohidrat mengurangi risiko kantuk berlebihan di siang hari. Mereka menyimpulkan bahwa perubahan pola makan dapat membantu orang dengan gangguan tidur.