Sahijab – Bulan Suci Ramadhan akan kita sambut dalam waktu yang tidak lama lagi, dan sebagai seorang muslim sudah semestinya kita bergembira. Namun tidak pelak jika ada sebagian dari umat muslim yang justru ketakutan, dengan beragam alasan yang mendasarinya.
Perasaan takut adalah bagaimana otak kita mencoba melindungi kita dari bahaya. Ini jelas sangat berguna dalam membantu kita bertahan hidup. Tetapi kadang-kadang otak kita membuat kita takut hal-hal yang, pada kenyataannya, bukan ancaman seperti puasa.
Puasa sendiri mengharuskan kita menjauhkan diri dari makanan dan minuman, dua hal yang diperlukan untuk bertahan hidup. Sehingga dapat dimengerti bahwa otak kita menafsirkan ini sebagai ancaman potensial, dan menyebabkan kita merasa takut sehingga kita dapat melindungi diri kita sendiri.
Baca Juga: 5 Amalan Untuk Persiapkan Diri Yang Dilakukan Sebelum Ramadhan
Namun, dengan asumsi bahwa seseorang secara medis mampu melakukannya, puasa tidak berbahaya. Dan selama seseorang mendapat cukup untuk makan dan minum saat matahari terbenam, kita tidak perlu takut akan konsekuensi yang mengerikan.
Meskipun kita mungkin tahu secara rasional bahwa puasa bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Itu tidak berarti bahwa perasaan takut kita tidak nyata, dan sesuatu yang harus ditangani dengan belas kasih.