Sahijab – Menjaga kekebalan tubuh saat puasa Ramadhan tidak terlalu sulit, asalkan Anda tahu apa yang harus dimakan dan olahraga yang dilakukan. Disebutkan dalam Alquran dan hadits, jika puasa di bulan Ramadhan selain sebagai kewajiban juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Para ilmuwan telah banyak meneliti tentang manfaat puasa selama satu bulan penuh, bahkan bisa menyembuhkan beberapa penyakit. Dikutip Sahijab dari laman Fitness Firts, beberapa manfaat kesehatan puasa bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:
• Menghilangkan racun dari tubuh Anda
• Membantu melawan peradangan
• Meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol
• Memelihara fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif
• Menurunkan berat badan dengan membatasi penyerapan kalori
• Meningkatkan kesejahteraan mental
Baca Juga: 5 Amalan Untuk Persiapkan Diri Yang Dilakukan Sebelum Ramadhan
Tapi puasa saja tidak cukup bagi Anda untuk tetap bugar dan sehat. Faktanya, Anda perlu memperhatikan tubuh Anda selama fase ini, di mana ada perubahan drastis dalam kebiasaan makan. Ini berarti Anda perlu memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi yang tepat antara buka puasa dan sahur. Tercantum di bawah ini adalah lima tips tentang bagaimana Anda bisa tetap kuat, sehat dan energik selama 30 hari puasa:
Karena Anda tidak akan mendapatkan nutrisi apa pun sepanjang hari melalui makanan besar atau kecil, sangat penting untuk menyiapkan makanan dengan nutrisi seimbang yang mengandung:
• Karbohidrat kompleks: Karbohidrat pelepas lambat, yang membantu menjaga gula darah dan memberi Anda rasa kenyang. Oat, gandum, biji-bijian dan lentil adalah contoh karbohidrat kompleks.
• Produk berserat tinggi: Makanan yang dicerna dengan lambat seperti dedak, buah ara, biji-bijian, kentang, sereal, kurma, sayuran dan buah-buahan, terutama plum dan aprikot.
• Makanan kaya protein: Ini termasuk makanan susu seperti keju dan yoghurt, ikan dengan jumlah omega 3 dan 6 yang tinggi (udang, salmon), daging, dan kacang-kacangan seperti kedelai.
Makanlah setidaknya 7 porsi buah dan sayuran, terutama yang memiliki kadar air tinggi seperti mentimun, semangka, pepaya, jeruk, bayam, atau tomat. Anda dapat memilih untuk memakannya mentah atau mencampurnya dalam juicer dan meminumnya.
Setelah seharian berpuasa dan dengan perut kosong, Anda disarankan untuk mengonsumsi hidangan yang menenangkan dan hangat, dan sup mungkin bisa menjadi pilihan yang baik. Sup dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh Anda dan dapat mengisi tubuh Anda dengan cairan serta menyediakan vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan. Anda dapat memilih untuk memiliki sup bening atau sup versi kental seperti sup krim atau rebusan.
Untuk mencegah dehidrasi di siang hari, minumlah setidaknya 8-12 gelas air sehari di antara waktu buka puasa dan sahur. Asupan air yang cukup sangat penting untuk mencegah penipisan air dalam tubuh Anda terutama karena dehidrasi memiliki semua jenis efek negatif, seperti perasaan lelah yang terus-menerus, sehingga asupan air yang teratur dapat mengatasinya untuk Anda.
NEAT adalah singkatan dari Non-Exercise Activity Thermogenesis; keadaan di mana kalori dibakar melalui aktivitas sederhana seperti berdiri atau berjalan. Faktanya, berdiri bisa membakar hingga 50 kalori per jam. Anda juga bisa membakar kalori dengan jalan kaki lebih banyak di siang hari dengan target 10.000 hingga 15.000 langkah per hari. Faktanya, puasa memiliki potensi pembakaran lemak yang berbeda, jadi jalan kaki juga akan memiliki efek yang kuat pada tubuh Anda.
LISS adalah singkatan dari Low-Intensity Steady State; olahraga seperti lari dan bersepeda. Ini bisa dilakukan dan cocok untuk membakar lemak di jam sebelum berbuka puasa atau berbuka puasa. Anda dapat melakukan olahraga berintensitas rendah selama 30-40 menit seperti jalan cepat atau jogging di luar atau melakukan treadmill di gym. Tip: Mulailah latihan secara perlahan dan tetap di bawah level maksimum Anda. Lakukan dengan aman dan percaya diri, dan jangan memaksakan diri melebihi batas tubuh Anda.
HIIT adalah singkatan dari High-Intensity Interval Training; latihan yang lebih intens daripada hanya berlari dan bersepeda. Menghabiskan 20 menit di HIIT sangat cocok selama Ramadhan. Ini harus dilakukan dalam ledakan singkat latihan intens 45 detik dan istirahat 15 detik. Anda bisa mendapatkan latihan yang bagus dan jelas membakar lebih banyak kalori daripada LISS dan NEAT.
Tip: Seperti halnya LISS Cardio, Anda disarankan untuk tetap berada di dalam dan di bawah batas maksimum Anda. Fokus pada latihan singkat dengan intensitas lebih tinggi satu jam sebelum berbuka untuk memastikan pembakaran lemak maksimal terjadi.
Baca Juga: Tips Mudah untuk Mengatasi Perut Kembung Saat Berpuasa
Jadi selama Anda menjaga pola makan yang sehat dan melakukan olahraga yang aman, dapat menjalani puasa selama Ramadhan dengan sehat. Tetap sehat selama Ramadhan akan menjadikannya pengalaman yang luar biasa yang dapat Anda bagikan dengan orang yang Anda cintai dan bahkan, semua saudara dan saudari Muslim Anda di seluruh dunia!