Penyakit hati berlemak, juga disebut steatosis hati, adalah akumulasi lemak di hati. Steatosis hati selanjutnya dapat menyebabkan steatohepatitis (radang hati dengan akumulasi lemak), sirosis (jaringan hati yang sehat diganti dengan jaringan parut yang menyebabkan kerusakan hati permanen) dan fibrosis lanjut. Aprikot telah efektif dalam pengelolaan steatosis hati pada model hewan.
Varietas aprikot Jepang membantu mencegah kolonisasi H. pylori dalam sistem pencernaan, sehingga mencegah gastritis. Ekstrak etanol aprikot menunjukkan aktivitas antimikroba yang hebat terhadap bakteri gram positif. Ini juga menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap organisme seperti Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.
Aprikot dapat dikonsumsi sebagai: