Konsumsi oat secara teratur juga dapat berkontribusi untuk menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan metabolisme gula darah, sistem kekebalan yang lebih sehat, dan mikrobioma usus yang lebih seimbang. Juga telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung, dermatitis (radang kulit) dan beberapa bentuk kanker.
Oat kaya akan karbohidrat kompleks, protein dan serat makanan. Serta banyak vitamin, mineral dan senyawa biologis aktif, seperti beta-glukan dan avenanthramides. Beta-glukan adalah fraksi serat makanan yang telah terbukti meningkatkan beberapa indikator kesehatan kardiovaskular, gastrointestinal, dan metabolisme.
Avenanthramides, sejenis fitonutrien khusus untuk gandum, juga memiliki daftar panjang manfaat potensial. Menurut sebuah artikel yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, avenanthramides dapat membantu mengurangi peradangan, meredakan iritasi kulit, melawan radikal bebas dan mencegah pembentukan dan penyebaran beberapa jenis kanker. Juga dapat membantu penurunan berat badan dan pemulihan otot.
Tapi apakah minum susu oat membawa manfaat yang sama dengan makan oat padat? Berdasarkan sifatnya, beberapa senyawa mungkin lebih encer dan kurang efektif dalam bentuk cair. Sejauh ini, belum banyak penelitian yang dilakukan di bidang ini, tetapi hasil dari studi pendahuluan cukup menjanjikan.
Susu oat sangat bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Tidak banyak bukti terkait dengan susu oat, tetapi kemungkinan memiliki sifat yang mirip dengan oat padat, meskipun berpotensi kurang menonjol karena kandungan airnya yang tinggi.
Namun, ada beberapa risiko efek samping dan pertimbangan untuk konsumsi susu oat. Karena kandungan beta-glucannya, oat dapat menyebabkan individu tertentu mengalami sejumlah masalah pencernaan, seperti kembung, gas dan kram perut.