Sahijab – Tim dokter dan tenaga medis penanganan virus Corona atau Covid-19 yang menetap di Hotel Grand Preanger, mendapat bantuan herbal berbentuk teh, untuk memperkuat imun agar kebal dan terhindar dari paparan virus saat menangani pasien.
CEO PT Cendo Pharmaceutical Industries, Donny Hardiana menjelaskan, dokter maupun tim medis memiliki intensitas tinggi dalam berinteraksi dengan pasien. Bahkan, berada dalam kondisi sangat rawan terjangkit secara cepat dari pasien.
Baca juga: Tips Simpan Bahan Makanan dan Sisanya untuk Bulan Ramadhan
Dengan herbal tersebut, menurutnya, dokter maupun tenaga medis akan mendapat khasiat meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas.
"Ini kami berikan untuk tenaga medis dan dokter yang bertugas pada garda terdepan dalam menangani Covid-19," ujar Donny, Sabtu 18 April 2020.
Pada teh herbal ini, lanjut Donny, juga memiliki tiga manfaat, yaitu antioksidan, menurunkan inflamasi, dan bebas gula. "Tiga khasiat ini sangat dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh," katanya.
Penanggung jawab Hotel Grand Preanger, PT Jaswita Jabar mengapresiasi dengan mulai banyaknya perusahaan swasta yang peduli terhadap penanganan virus Corona, terutama kepada tenaga medis.
"Kami akan memberikan teh ini untuk menambah layanan bagi para tenaga medis yang beristirahat di sini (Hotel Grand Preanger). Semoga ini bisa lebih menguatkan pahlawan kita (tenaga medis) dalam bertugas melawan covid-19," ungkap Direktur Utama Jaswita Jabar, Deni Nurdiana.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa 1.200 orang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan sekitar 80 ribu Rapid Diagnostic Test (RDT) yang telah disalurkan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan, Jumat 17 April 2020.
Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar, akan menggelar tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19.
"Kami lanjutkan secara swab. Dan, kami laporkan Jabar sudah membeli alat tes PCR atau swab dari Korea Selatan, sehingga bisa meningkatkan kapasitas pengetesan dari 140 sampel per hari menjadi 2.000 sampel per hari," ucapnya.
Baca juga: Data Update Positif Corona di Indonesia 18 April 2020