اللّه أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالإِيمَانِ ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَ تَرْضَى، رَبُّنَا و َرَبُّكَ اللَّهُ
Artinya: Allah Maha Besar, Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan aman dan dalam keimanan, keselamatan dan keislaman. Dengan taufiq agar kami melakukan yang disukai dan diridhai oleh Rabb kami. Rabb kami dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah. (HR.Tirmidzi, dan Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ini adalah doa yang biasa diucapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat berbuka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah. (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)