Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Research in Medical Science menunjukkan bahwa vitamin E dapat membantu meredakan gejala dermatitis atopik atau eksim. Studi ini melibatkan 70 orang dengan eksim ringan hingga sedang yang mengonsumsi vitamin E selama 4 bulan. Hasilnya, konsumsi vitamin E dapat mengurangi rasa gatal dan lesi kulit tanpa menimbulkan efek samping. Vitamin E bekerja dengan mengurangi pelepasan prostaglandin, zat yang memicu peradangan pada kulit.
Meskipun tidak bisa menggantikan fungsi tabir surya, vitamin E memiliki manfaat melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar matahari. Sinar ultraviolet (UV) dapat merusak struktur DNA kulit, menyebabkan kerusakan jangka panjang. Menurut studi dalam jurnal Scientific Reports, vitamin E mampu mencegah reaksi kimia berbahaya yang bisa merusak DNA kulit, memberikan perlindungan tambahan saat berada di bawah sinar matahari.
Bekas jerawat sering menjadi masalah yang mengganggu penampilan. Vitamin E diketahui berpotensi menyamarkan bekas jerawat dengan membantu proses regenerasi sel kulit. Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, banyak orang melaporkan peningkatan tekstur kulit dan pengurangan warna bekas jerawat setelah menggunakan produk yang mengandung vitamin E.