_Waspadai 5 risiko kesehatan anak saat melihat hewan kurban. Dokter beri tips penting untuk melindungi si kecil dari bahaya kesehatan._
Menjelang Hari Raya Idul Adha, tradisi mengajak anak-anak melihat hewan kurban menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak keluarga. Meskipun kegiatan ini memiliki nilai edukatif, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Dr. Nastiti Kaswandani, dokter spesialis anak konsultan respirologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, menekankan pentingnya perlindungan bagi anak-anak saat mengunjungi tempat penampungan hewan kurban.
Infeksi Saluran Pernapasan: Tempat penampungan hewan kurban sering kali berdebu dan berbau, yang dapat memicu infeksi saluran pernapasan pada anak-anak. Penggunaan masker sangat disarankan untuk mengurangi risiko ini.
Alergi: Bau menyengat dan kotoran hewan dapat menjadi pemicu alergi pada anak-anak. Orang tua perlu memastikan area yang dikunjungi bersih dan terawat dengan baik.
Penyakit Kulit: Kontak langsung dengan hewan atau lingkungan yang kotor dapat menyebabkan iritasi kulit atau infeksi. Menggunakan pakaian yang menutupi tubuh dan mencuci tangan secara rutin dapat membantu mencegah hal ini.
Paparan Bakteri dan Virus: Hewan kurban dapat menjadi sumber bakteri dan virus yang berbahaya. Menghindari sentuhan langsung dengan hewan dan mencuci tangan setelah berinteraksi dengan hewan sangat penting.
Kelelahan dan Dehidrasi: Aktivitas di luar ruangan yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi pada anak-anak. Pastikan anak-anak tetap terhidrasi dengan membawa botol air minum.
Untuk memastikan keamanan dan kesehatan anak-anak saat melihat hewan kurban, berikut beberapa tips yang dapat diikuti: