Sahijab – Saat ini mungkin Anda selalu berdoa meminta pertolongan Allah Ta'ala agar dipermudah segala urusan. Tapi ternyata doa yang selalu kita panjatkan tidak kunjung dikabulkan.
Apalagi di bulan Ramadhan, di mana kita harus memperbanyak amal ibadah, yang semuanya adalah rangkaian doa dan pujian kepada Allah Ta'ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mungkin ada beberapa sebab yang menghalangi doa tersebut terkabul.
Sementara dalam Alquran Allah Ta'ala berfirman, yang artinya:
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir : 60)
Setidaknya ada 3 penyebab mengapa doa yang kita panjatkan belum dikabulkan Allah Ta'ala, dan bisa jadi tidak mengetahuinya.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Asmaul Husna
Dikutip Sahijab dari Muslim.or.id, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu Ta’ala menjelaskan penyebabnya. Di antaranya adalah:
Banyak orang yang berdoa masih menyimpan keraguan kepada Allah Ta'ala, apakah doanya akan dikabulkan atau tidak. Padahal, saat berdoa kita harus memiliki keyakinan, jika doa yang kita panjatkan pasti dikabulkan.
Dalam berdoa kita harus punya aturan dan tata cara yang benar, jangan hanya mengucapkan apa yang hanya kita inginkan begitu saja. Meskipun kita dalam keadaan terdesak, doa harus dilakukan dengan mengikuti kaidah. Jangan berdoa karena menjadi kebiasaan selepas sholat.
Mungkin banyak yang menganggap jika apa yang kita makan tidak memengaruhi doa, padahal itu salah. Makanan haram atau yang didapatkan dengan cara haram, bisa menghalangi doa yang kita ucapkan.
Hal ini dikuatkan dalam Alquran, yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al-Baqarah : 172)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh bagaimana tata cara berdoa yang baik dan benar, agar segera dikabulkan. Berikut aturannya:
Ini adalah bentuk pengabdian kita kepada Allah Ta'ala, bahwa kita memang membutuhkannya. Sekaligus mengangungkan nama-Nya saat disebutkan dalam doa. Hal itu dikuatkan dalam sebuah hadist, yang artinya:
"Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Pemalu dan Maha Pemurah. Allah Ta’ala malu kepada hamba-Nya yang mengangkat dua tangannya kepada-Nya, namun kembali dalam keadaan kosong (yaitu, tidak dikabulkan)." (HR. Tirmidzi no. 3556, Abu Dawud no. 1488, Ibnu Majah no. 3865)
Sebelum kita mengucapkan doa yang dipanjatkan, selalu awali dengan pujian dan menyebut namanya, "Ya Rabb, Ya Rabb." Karena Allah yang mengatur apa yang ada di langit dan di bumi.
Salah satu orang yang dikabulkan doanya adalah mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh. Hal tersebut dikarenakan mereka sangat membutuhkan pertolongan Allah Ta'ala. Sehingga lebih besar doanya dikabulkan.
Lalu jika doa yang kita panjatkan tidak kunjung dikabulkan? Jangan sedih, karena kita tidak tahu jika keinginan dalam doa tersebut telah digantikan dengan cara yang berbeda demi kebaikan kita. Apa saja?
Pertama, kemungkinan doa tersebut diganti dengan terhindarnya kita dari bahaya.
Kedua, doa tersebut disimpan dan akan dikabulkan di hari kiamat dengan pahala yang sangat besar.
Baca Juga: Amalan agar Dosa Diampuni di Bulan Ramadhan
Maka janganlah berburuk sangka tentang doa yang belum kunjung dikabulkan. Terus berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, agar kita bisa mendapatkan pahala yang besar.