Kementerian menambahkan, keputusan itu diambil untuk memastikan ibadah haji dilakukan dengan cara yang aman dan pelaksanaannya juga mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak sosial.
Tahun lalu, lebih dari 1,8 juta peziarah melakukan perjalanan ke Arab Saudi dari luar negeri untuk ambil bagian. Kementerian Haji mengatakan, untuk tahun ini berbeda karena tingginya risiko penularan penyakit dan peningkatan infeksi secara global.
Kementerian menambahkan, prioritas utama Pemerintah Arab Saudi adalah agar jamaah dapat melakukan haji dan umrah dengan aman dan nyaman.
Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyatakan bahwa mereka mendukung apa pun keputusan Kerajaan untuk membatasi jumlah peziarah, demi menjaga kesehatan dan keselamatan ibadah mereka.
Sementara itu, Menteri Agama Mesir, Mohamed Mokhtar Gomaa mengatakan, sehubungan dengan penyebaran pandemi virus Corona, negaranya juga mendukung keputusan Kerajaan Arab Saudi, yang membatasi jumlah peziarah berdasarkan asal negara.
Baca juga: Wacana Aceh Bisa Berangkat Haji Mandiri Menguat
Berikut, pernyataan lengkap Kerajaan Arab Saudi: