Setelah hampir satu abad terhenti, era baru dalam kreativitas seni mushaf tumbuh kembali sejak diresmikannya Mushaf Istiqlal pada 1995, dalam rangka peringatan 50 tahun Indonesia merdeka. Sejak saat itu, gairah pembuatan mushaf indah di Indonesia tumbuh kembali, dan sampai saat ini telah ada beberapa mushaf, yaitu Mushaf Sundawi (1997), Mushaf at-Tin (2000), Mushaf Jakarta (2002), Mushaf Kalimantan Barat (2003), dan Mushaf al-Bantani (2010). Semangat itu juga melahirkan gagasan untuk merekonstruksi dan memodifikasi mushaf lama seperti Mushaf Keraton Yogyakarta Hadiningrat (2011) yang didasarkan pada mushaf pusaka keraton.
"Berbeda dengan seni mushaf pada zaman dahulu yang keseluruhannya dibuat secara manual, mushaf-mushaf indah kontemporer ini dibuat dengan bantuan teknologi komputer," tegasnya.
Baca juga: Penjelasan Alquran Tentang Keistimewaan Sepertiga Malam Terakhir