Selama perbuatan itu berlangsung, orang tersebut selalu berusaha melepaskan diri dan menangis, "Apa dosaku, hai kemanusiaan, sehingga aku kau siksa begini kejam?"
Akhirnya, ketika dia hampir lemas, dan sore hari tiba, lelaki itu jatuh ke tanah dan memuntahkan buah apel, air, dan ular tadi. Ketika diketahuinya apa yang telah dimuntahkannya, dia memahami apa yang telah terjadi, dan mohon maaf kepada Si Penunggang Kuda.
Orang yang ditolong itu mengatakan kepada Si Penunggang Kuda, "Kalau tadi kau mengatakan hal itu, tentu saya terima perlakuanmu itu dengan rasa terima kasih."
Si Penunggang Kuda menjawab, "Kalau tadi kukatakan hal itu, tentu kau tidak percaya atau kau menjadi kejang ketakutan. Atau, kau lari pontang-panting. Atau, malah tidur lagi." Sambil memacu kudanya, orang yang diliputi rahasia itu, Si Penunggang Kuda, segera berlalu.
Baca juga: Raja Salman Mendapat Suntikan Vaksin Corona