Sebagai tanda bahwa Jepang sedang beradaptasi dengan pertumbuhan pariwisata Muslim terlihat dari maraknya restoran halal. Kini ada hampir 800 restoran ramah bagi umat islam, yang menyajikan hidangan yang memiliki daging bersertifikat halal, atau bebas daging babi dan alkohol.
Sementara menurut Shokeir di mana ia ingat satu-satunya tempat daging halal tersedia di awal tahun 80-an, adalah dari tukang daging Pakistan di Tokyo. Di mana mereka menjual pasokan daging terbatas kepada komunitas Muslim.
"Ada beberapa restoran Arab saat itu, tapi tidak ada satupun yang mengaku menyajikan daging halal. Saya lebih memilih makanan laut, yang mudah dilakukan, dan menghindari produk babi," tegasnya.
Kini Jepang benar-benar telah berkembang jauh, dan beradaptasi dengan komunitas muslim yang tinggal di sana. Itu membuat semakin banyak wisatawan muslim datang ke Jepang untuk berwisata.
"Pemerintah Jepang bahkan pihak swasta telah banyak berupaya untuk mengakomodasi umat Islam di Jepang. Bahkan di supermarket mainstream seperti Gyomu Supa sekarang Anda bisa membeli produk halal," tambah Shokeir.
Baca Juga: Ada Ratusan Ribu Muslim di Jepang, tak Ada Makam Muslim
Demikian juga dengan tempat ibadah, yang kini sangat mudah ditemukan terutama di kota-koya besar seperti Tokyo.