Sahijab – Toleransi merupakan salah satu sikap untuk menghargai antar individu maupun kelompok terlebih lagi dalam lingkungan masyarakat. Toleransi ini bisa terlihat jelas pada agama, toleransi agama sering kita jumpai di masyarakat.
Dengan adanya toleransi antar umat beragama dapat menimbulkan sikap saling menghormati satu dengan lainnya antar pemeluk agama. Dalam kata lain, sikap toleransi sangat penting karena dengan toleransilah kita dapat menciptakan sikap saling menghargai antar satu dengan yang lain.
Dalam bahasa Arab, toleransi berasal dari kata tasamuh berarti membiarkan atau mengizinkan sesuatu untuk saling memudahkan. Dari kedua pendapat tersebut, toleransi dapat disebut sebagai sikap membiarkan, membolehkan baik itu pendirian, kepercayaan serta kelakuan yang dimiliki seseorang atas orang lain.
Dalam sejarah kehidupan Islam, toleransi sudah ditunjukkan oleh kisah teladan nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam ketika beliau membangun negara Madinah. Setelah Nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam tiba di madinah, Rasul melihat adanya pluralitas di kota Madinah.
Jenis pluralitas yang ada buka karena etnis saja, tetapi juga perbedaan karena agama. Disamping itu, penduduk yang beragama Islam, ada pula penduduk yang beragama Yahudi, Nasrani bahkan Musyrikin. Dengan adanya pluralitas tersebut, akhirnya Nabi SAW membangun toleransi dengan Piagam Madinah.
Piagam Madinah merupakan dokumen politik resmi pertama yang membicarakan prinsip kebebasan beragama. Diantara butir-butir Piagam Madinah adalah penegasan toleransi beragama untuk saling menghormati antar agama dan tidak menyakiti serta melindungi anggota-anggota yang terikat dalam Piagam Madinah.
Baca Juga: Kisah Khalifah Umar Bin Khattab Naik Pitam Diusulkan Naik Gaji