Kemudian ia menceritakan mimpi ini kepada orang yang berbeda. Dan beberapa temannya mengartikan mimpi ini sebagai mimpi tentang Islam.
"Melihat saya dalam keadaan mencari dan mempertanyakan keberadaan saya, mereka menyuruh saya untuk mengikuti mimpi itu. Dan itulah yang saya lakukan," lanjutnya.
Jahnke pun mulai membaca dan mencari tahu tentang Islam. Dan kemudian pergi ke kota Aachen, di mana di sana memiliki pusat Islam yang besar. Dan kemudian mengucapkan syahadatnya.
Setelah Jahnke mengucapkan syahadat, ia mulai belajar apa artinya menjadi seorang Muslim. Ia belajar shalat lima waktu dan membaca Quran.
Menjadi Muslim membutuhkan waktu. Ia menemukan jawaban atas pertanyaan saya tentang keberadaan dirinya dan tujuan sebenarnya dari kehidupan ini. Ia pun menemukan kedamaian dan kepuasan dalam penyembahannya kepada Tuhan.
Sebelum menjadi Muslim, ia tidak terlalu menyukai orang asing. Tetapi belajar tentang keragaman komunitas Muslim, mulai melepaskan setiap rasisme yang masih tersisa di dalam dirinya. Lalu meninggalkan kehidupan lamanya di bisnis hiburan.