Sahijab Update – Salah satu keharmonisan dan kebahagiaan dalam pernikahan adalah rutinnya hubungan suami istri, dan keduanya saling memuaskan. Namun, tidak sedikit yang memiliki masalah di ranjang baik itu yang hadapi suami atau istri. Namun satu hal, keduanya tentu tidak boleh memaksakan kehendaknya.
Tetapi apa jadinya jika suami memiliki kebiasaan buruk seperti menonton film porno, yang sampai memaksakan istri melakukan hubungan intim yang diharamkan? Seperti melakukannya lewat 'belakang' atau bahkan berhubungan suami istri di saat haid, yang sangat dilarang dalam agama islam?
Hal ini ditanyakan oleh salah satu netizen kepada Hanna Morris di laman About Islam, dan beliau pun memberikan jawabannya. Seperti bagaimana istri harus bersikap, atau bahkan memutuskan untuk menggugat cerai.
Menurutnya, kebiasaan buruk tersebut bukanlah pernikahan yang seharusnya. Menurutnya, istri tidak boleh dipaksa untuk melakukan hal-hal ini di luar kehendaknya, terutama melakukan hal-hal yang diharamkan.
Hanna pun memberikan empat poin penting, bagaimana seorang istri harus bersikap kepada suaminya tersebut.
Mengingat situasinya, Hanna sangat menyarankan kepadanya mencari perlindungan di suatu tempat bersama anak untuk saat ini. Ini akan menjauhkannya dari pelecehan dan memberikan kesempatan berdua untuk merenungkan masa depan pernikahan.
Renungkan apakah ada kemungkinan suami akan berubah setelah berpisah sementara? Apakah suami merasa menyesal ketika istri pergi dan mencarinya serta ingin meminta maaf?
Jika dia berubah secara orientasu seksual, pertimbangkan hal-hal positif yang mempertemukan pasangan tersebut sampai ke jenjang pernikahan. Pikirkan tentang mengapa Anda menerima lamarannya sejak awal. Pasti ada sesuatu yang membuatmu percaya bahwa dia layak untuk dinikahi.
Jika perceraian adalah jalan terakhir, pastikan Anda sudah benar-benar siap dan jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Idealnya, pasangan suami istri harus melakukan konseling terlebih dahulu untuk mengetahui inti dari permasalahan rumah tangga.
Jika Anda memilih untuk memberikan suami kesempatan, maka pastikan batasan yang jelas telah ditetapkan. Sehingga dia tidak memaksa Anda untuk melakukan sesuatu yang haram lagi. Tidak akan ada kesempatan kedua dan jika dia melakukan itu, akan ada konsekuensinya.
Jika suami kecanduan pornografi, maka berikan dukungan untuk mengatasinya. Anda mungkin perlu meminta orang lain untuk mendukung Anda, dalam hal ini jika itu adalah sesuatu yang tidak dia akui.
Jalan mana pun yang istri pilih, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Temui konselor untuk melakukan terapi bicara dan mendapatkan dukungan berkelanjutan, maka ini bisa menjadi pilihan.
Habiskan waktu bersama teman-teman, lakukan hal-hal yang Anda sukai dan temukan kebahagiaan di tempat selain rumah juga. Dan jangan lupa untuk berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala tentang memilih jalan yang paling penting dalam kehidupan berumah tangga.