Ayat ini menegaskan bahwa manusia memang dimuliakan, tetapi tidak dinyatakan bahwa hanya manusia satu-satunya makhluk yang hidup di alam semesta ini.
Beberapa ulama dan cendekiawan Islam memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai hal ini. Sebagian berpendapat bahwa kemungkinan adanya makhluk lain di alam semesta sangat terbuka, sementara lainnya berpegang pada prinsip bahwa hanya Allah yang mengetahui segala hal yang tidak diketahui oleh manusia.
Islam mengajarkan bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu, dan kekuasaan-Nya tidak terbatas hanya pada planet Bumi. Alam semesta yang luas dan misterius dapat dihuni oleh berbagai makhluk yang belum kita ketahui.
Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Mulk (67:3): "Dialah yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"