Rambut kotor berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Mikroorganisme ini tumbuh subur di lingkungan yang tidak bersih, dan bila berpindah ke kulit, dapat menyebabkan infeksi.
Kondisi seperti folikulitis, infeksi bakteri umum pada folikel rambut, dapat disebabkan oleh bakteri yang ada pada rambut yang tidak dicuci. Demikian pula, infeksi jamur seperti kurap dapat menyebar dari kulit kepala ke kulit, menyebabkan bercak merah, gatal, dan rasa tidak nyaman.
Selain itu, mengabaikan kebersihan rambut dapat memicu reaksi alergi atau iritasi pada kulit. Polutan, alergen, dan partikel debu yang menumpuk di rambut kotor dapat dengan mudah bersentuhan dengan kulit sehingga menimbulkan rasa gatal, kemerahan, atau ruam, terutama bagi individu dengan kulit sensitif. Paparan bahan iritan ini secara terus-menerus dapat memperburuk kondisi kulit dan membahayakan kesehatan kulit.
Selain masalah kulit, rambut kotor juga dapat berdampak pada kesehatan kulit kepala, yang secara tidak langsung berdampak pada kulit. Kulit kepala yang tidak bersih dapat menyebabkan ketombe, gatal, dan peradangan.