“Semakin banyak orang yang mungkin bergabung dengan agama ini atas kemauan mereka sendiri,” imbuhnya.
Dahulu, masjid merupakan pemandangan yang jarang ditemui di Jepang, tetapi kini situasinya berubah. Salah satu yang terbaru adalah Masjid Istiqlal Osaka, yang dibuka di Distrik Nishinari, Osaka, tahun lalu.
Masjid ini berlokasi di bekas bangunan pabrik, dan sebagian besar biaya renovasinya dibiayai oleh sumbangan dari masyarakat Indonesia. Indonesia sendiri memiliki populasi Muslim terbesar di dunia.
“Kami berharap menjadikan masjid ini tempat yang dapat dikunjungi oleh seluruh umat Islam,” kata Herizal Adhardi, seorang warga negara Indonesia berusia 46 tahun yang mengepalai entitas yang mengoperasikan Masjid Istiqlal Osaka.
“Kami orang Jepang sebelumnya tidak mengenal Muslim,” kata Hirofumi Okai, seorang profesor sosiologi di Universitas Kyoto Sangyo yang mempelajari budaya Islam.
“Sekarang mereka adalah tetangga kita, kita perlu memikirkan bagaimana hidup bersama mereka dalam masyarakat yang penuh keberagaman ini,” imbuhnya.