Selain memperhatikan jenis makanan, ia juga menekankan pentingnya asupan protein baik yang berasal dari sumber nabati maupun hewani dalam makanan anak, agar pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi optimal.
Dalam konteks yang sama, Mahmud Fauzi, Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak (KIA) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mengungkapkan bahwa kombinasi protein dari sumber hewani dan nabati juga memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.
“Dalam komposisi bahan makanan yang dikonsumsi, kita harapkan untuk anak-anak balita, karena sekarang sedang masa tumbuh kembang, terutama di usia 6-23 bulan itu memang diharapkan proteinnya,” kata Fauzi.
Selain dua jenis protein tersebut, ia juga menyarankan untuk memberikan buah-buahan kepada anak pada rentang usia tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan selera makan mereka.
“Karena seperti yang kita kenal, makanan itu ada yang sebagai sumber zat untuk energi, ada yang sumber zat pembangun yang biasa disebut dengan protein, kemudian satu lagi adalah zat pengatur yang berasal dari sumber-sumber sayur dan buah,” jelasnya.